Cara Merawat Sepeda Motor 2 Tak
Sepeda motor bermesin 2 tak memang dikenal dengan akselerasi serta
tenaga yang boleh dibilang dahsyat dengan kelas sejenisnya, contoh saja
jenis RX-King, F1ZR, Satria, Kawasaki Ninja dan beragam merek dan jenis
lainnya.
Namun keberadaan jenis sepeda motor tersebut akhir-akhir ini sedikit
berkurang jika dibandingkan dengan jenis sebaliknya yaitu motor 4 tak.
Salahsatu alasannya barangkali karena jenis motor 2 tak kurang ramah
lingkungan akibat asap pembakaran yang dikeluarkannya. Maklum saja jenis
motor ini menggunakan tambahan campuran bahan bakar yang berupa
campuran yang biasa disebut dengan oli samping yang menyebabkan
keluarnya asap dari pembuangan knalpot.
Bagi para penggemar dan hobies tentu saja hal tersebut bukanlah suatu
masalah yang berarti, konsumsi BBM yang relatif boros serta biaya
tambahan pembelian oli samping bukanlah suatu alasan untuk merasakan
kenikmatan akselerasi dalam berkendara.
Untuk itu kali ini akan diberikan beberapa Tips Cara Merawat Sepeda Motor 2 Tak milik sobat tetap dalam kondisi fit dan sehat:
1. Oli Samping
Selain menggunakan pelumas guna melancarkan kinerja gigi-gigi pada
komponenya, motor 2 tak menggunakan tambahan pelumasan lainnya berupa
oli samping guna melumasi bagian piston, setang seher, serta laher
bearing as krug. Pastikan kondisi oli samping jangan sampai kering atau
kosong. Atur volumenya dengan takaran yg sesuai yaitu tidak terlalu
irit dan tidak pula terlalu boros (terlalu irit = Overheat/kepanasan,
Terlalu boros = motor mbrebet dan asap ngepul). didalam hal oli samping
di motor 2 tak boleh dibilang merupakan hal yang wajib dan mutlak
diperlukan.
2. Karburator
Melakukan servis rutin pada komponen ini, terutama ketika sering digunakan pada kondisi kotor dan berdebu.
3. Blok dan Head
Melakukan pembersihan rutin pada komponen ini, dari sisa kotoran atau
kerak hasil pembakaran. Harus diingat bahwa pada bagian ini banyak
terdapat sisa kerak hasil pembakaran oli samping dan minyak jadi
kondisinya harus tetap bersih.
4. Aki/Accu
Memeriksa kondisi air aki (akibasah) dan pastikan dalam keadaan
berfungsi menyuplai arus listrik yang baik, terutama yang menggunakan
sistim kelistrikan cdi tipe DC.
Jangan biarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang
akibatnya bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan aki
pada pagi hari.
Jangan biarkan baterai atau accu yang sudah mulai melemah, segeralah
menggantinya, bukan hal baik jika anda tetap memaksa menggunakannya.
Jika tetap dipaksakan kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan
korosi (serbuk putih) yang akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama
yang menghubungkan arus listrik ke saluran lampu, dinamo, atau
bagian-bagian lainnya.
Jika memang motor anda mengalami hal tersebut, arus listrik yang
dihantarkan baterai atau accu tidak sempurna akan menyebabkan kerusakan
pada komponen dinamo, kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang
perlu diperhatikan jika accu sudah lemah atau tidak mampu di starter dan
distarter, jangan memaksa mendorong sepeda motor untuk menghidupkannya
sebab hanya akan merusak gigi transmisi.
5. Radiator.
Pada jenis motor 2 tak yang menggunakan Radiator/pendingin air seperti
Kawasaki Ninja, pastikan kondisi dan volume air raditor dalam keadaan
cukup Guna menghindari kelebihan panas.
6. Pemanasan.
Biasakan melakukan pemanasan pada kendaraan sebelum digunakan, apalagi
setelah tidak digunakan lebih dari 6 jam, atau pada suhu ekstrim seperti
pada waktu pagi hari. Hal ini dimaksudkan guna memberikan pelumasan
terlebih dahulu pada komponen yang akan bergerak nantinya.
7. Cek Kondisi Oli
Oli mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen
mesin, seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as
atau stang klep. Jika keberadaan minyak pelumas sudah berwarna
kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya
diganti. Ganti oli secara berkala dan gunakan sesuai dengan rekomendasi
pabrikan.
8. Periksa Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu
kendor bisa membuat rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang
bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam
segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya
kan, kalo lagi ngebut tiba-tiba putus rantai?
9. Periksa Kabel Koil dan Busi
Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke
busi. Cepat ganti kabel yang kelihatannya sudah cukup umur dan banyak
terlihat keretakan dan pengerasan pada kabel. Jangan lupa perhatikan
keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin
kendaraan.
10. Perhatikan Selang Bensin
Selang bensin ke karburator juga merupakanm komponen yang layak
diperhatikan. Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau
terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah
tidak elastis dan mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang
terbawa ke karburator. Pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai
bensin dari tanki ke karburator sehingga mengganggu sistem pembakaran.
11. Panaskan Mesin paling lama 2 Menit
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2
menit agar sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang
bergerak. Jangan terlalu lama memanaskan karena akan membuat pipa
knalpot menguning selain itu Anda pasti tak mau buang-buang bensin
khan?.
12. Periksa tekanan angin ban
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
13. Gunakan Selalu Sparepart Asli
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli, meski murah tapi tapi daya tahan kurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar